Senin, 31 Agustus 2009

My Sunday...

Sunday. Bukanlah nama hari dalam bahasa Inggris. Sunday adalah nama kucingku. Pasti ada yang bertanya, kenapa kok namanya Sunday? Ceritanya begini. Sunday kutemukan di depan rumahku pada hari minggu saat aku mencuci mobil kakakku. Dia dalam kondisi yang memprihatinkan karena dibuat mainan oleh anak tetanggaku, ditendang, dibanting. Nah, berhubung kasihan, aku memanggil kucing itu. Dalam hati aku berkata "Kalau kucing ini kupanggil dan dia menuju ke arahku, akan kuurus dia. Tetapi bila dia cuek saja, ya sudah, memang nasib kucing itu buat mainan anak tetangga". Lalu kupanggil kucing itu, eh ternyata dia menuju ke arahku. Ya sudah, aku akan mengurus kucing ini. Lalu aku bilang ke istriku untuk memberi makan kucing yang kelaparan ini. Setelah dikasih makan, aku berdiskusi dengan Istriku, dikasih nama siapa ya kucing ini? Lalu muncullah nama Akad, karena ditemukan di hari Minggu (Akad = Minggu, dalam bahasa jawa). Lalu jadilah nama Akad untuk kucingku untuk hari itu. Saat liburan, keluargaku berkumpul semua di rumah kakakku, lalu kupamerkan si Akad ke keluargaku. Eh, ternyata ada yang protes. Namanya mirip bos kakak iparku di Malang, terus bapakku juga protes, mirip dengan tetangganya di rumah. Nah, kemudian bapakku mengusulkan kalo diganti saja namanya dengan Sunday, kan artinya juga Minggu. Nah, akhirnya si Akad menjadi Sunday. Sunday Everyday Happy, nama Panjangnya. Keren kan... he..he...

Ada satu pertanyaan lagi yang mengusik tentang si Sunday ini. Jenis kelaminnya apa? Nah, bingung kan. Kalo menurutku dan kakakku, dia ini cowok. Istriku percaya saja, toh dia gak tau kucing yang cowok dan cewek tu gmn. Trus aku bertanya pada Ahli kucing di keluargaku, yaitu ibuku, apakah Sunday ini Cowok? Setelah lihat bagian pantat kucing, ibu yakin kalo Sunday adalah cowok. Sunda seneng banget bermain main, dan banyak sekali makannya. Sehari bisa makan 4 kali, belum termasuk makanan camilan (Frieskies). Bisa jadi kalo dengan camilannya, dia makan 6 sampai 7 kali sehari. Tak salah kalo badannya tambah gemuk, mirip kucing hamil. Wih, kucingmu tambah besar ya. Begitu kata keluargaku saat lihat si Sunday. Kemudian kecurigaan muncul dari istriku. Dia liat perut si Sunday tambah besar dan puting susu menyembul keluar dengan warna merah muda. Aku bilang ah nggak, perutnya gendut soalnya dia banyak makan. Sampe suatu saat kurang lebih 3 minggu yang lalu, aku pastikan kalo Sunday bunting. Terus aku bilang ke Ibu kalo Sunday bunting, tapi ibu gak percaya. Kemudian 2 minggu yang lalu saat nenekku sakit, Sunday kuajak serta ke rumah tante, dan disitulah ibuku baru percaya kalau Sunday bunting. Akhirnya, Sunday kutinggalkan di rumah ibuku agar saat lahir nti, biar ibuku yang merawatnya.

Berhubung saat itu Nenekku sakit keras, maka Ortu ku tidak pernah ada di rumah. Hampir 2 minggu berada di rumah tante untuk mengurus nenek, dan kucing kucing di rumah (+/- ada 6 kucing) ditinggal di rumah. Hanay tetanggaku saja yang datang untuk kasih makan kucing kucing itu. Alhamdulillah Jumat kemarin Nenekku sembuh dan Sabtunya ibu pulang ke rumah. Ibu bercerita kalau kucing kucing tidak terawat semua. Si Temon menghilang entah kemana, Si Sunday juga menghilang entah kemana. Si Bebi (kucing Kakak yang dititipkan di Ibu) lumpuh, yang sabtu sorenya kemudian meninggal. Nah kabar mengejutkan datang pada Minggu malam, ada pesan dari kakakku, kalo Sunday dan anaknya ditemukan di Lemari yang terkunci milik tetangga belakang rumah ibu. Anak-anak Sunday sudah mati, dan si Sunday setelah pintu lemari dibuka langsung kabur entah kemana. Ah Sunday, I miss you. Di rumah banyak sekali tikus dan kecoak yang datang. We need your help....!!!

Tidak ada komentar: