Senin, 22 Desember 2008

JANGAN PERNAH BAWA DRY ICE di dalam KABIN MOBIL

Dari Milis S2W

Dari temen di milis, yang menceritakan pengalamannya. Semoga bermanfaat dan menjadi pembelajaran bagi kita semua

Saya punya pengalaman tak terlupakan baru tadi siang, di tol jkt-bekasi,

bawa ice cream, dan diisi/diselip dgn dry ice supaya tidak lumer

dijalan,

lumayan sedikit, hanya 4 carton ice cream... dan ditaroh di dalam mobil

jok belakang. Saya menggunakan AC dan tutup kaca spt biasa.


 

Sejak masuk tol, saya masih nelpon temen dan ngobrol, selanjutnya

setelah

itu, sepanjang perjalanan saya mulai agak susah bernapas, dan saya pikir

hanya karena buru2 dan ngos2an. Tapi bingung juga kok sudah sejauh ini

jalan, masih tetap ngos2an, dan semakin lama napas saya bukannya makin

enteng malah makin susah bernapas,

semakin berat dan cepat menarik dan membuang napas.


 

Hal itu terus berlangsung dan terus semakin dan semakin susah bernapas,

semakin berat dan semakin cepat menarik/membuang napas.


 

Dan menjelang pintu tol Jatibening, jalanan macet dan merayap, saya

semakin susah dan berat bernapas dan hampir tidak kuat bertahan lagi,

untung saja kebetulan saya melihat ambulance jalan tol, di lajur kiri

yang

juga merayap, dan saya berhenti minta tolong kpd mereka, dan kemudian

saya

ditolong dgn oksigen, duduk sebelah sopir, dan mobil disopiri tenaga

medis

dan saya dibawa ke arah RS. Mitra Bekasi. Ambulan

mengikuti. Menjelang pintu tol Bekasi Barat, jalanan macet juga dan

merayap, tenaga medis yang menyopiri saya merasa udara dalam mobil

kurang

bagus dan merasa agak susah bernapas juga, namun dia kemudian membuka

kaca

mobil hingga sampai di RS. Di RS sang tenaga medis memberitahukan saya

bahwa kemungkinan AC atau

knalpot mobil bocor dan memperburuk udara dalam mobil, sehingga membuat

dia

sesak napas juga sepanjang perjalanan ke RS.


 

Di RS, saya dibantu dgn oksigen dan dicek jantung. Jantung dll ok, dan

napas juga kembali normal. Kesimpulan sementara: "something wrong with

the

car!"


 

Setengah jam di RS, Dr mengijinkan saya pulang.

Karena merasa mobil tidak beres, saya balik ke kantor tanpa AC dan kaca

dibuka.


 

Sesampai di kantor,baru saya ketahui dari teman yang sudah pengalaman

bahwa: "Dry Ice lah yang membuat saya sesak napas karena dry ice nya

ditaroh di jok belakang (dalam mobil), dan jika ditaroh di bagasi enggak

apa2." Saya ingin share pengalaman ini kepada semua teman2 yg belum

pernah

mengalami hal ini agar kejadian ini jangan

sampai berulang pada mereka yang tidak/belum mengerti.


 

Namun alangkah baiknya jika kita semua yg tidak mengerti diberikan

pengetahuan/ pencerahan oleh bpk2/ibu2 yang mengerti tentang mekanisme

proses kimia:


 

"Mengapa dry ice dapat membuat kita sesak napas di dalam ruangan mobil

yang ber AC?"


 

Jadi Dry Ice itu CO2 (zat asam arang = sisa pembakaran oksigen/zat asam)

yang jauh lebih mudah diikat oleh darah), makanya walaupun bentuknya dan

dinginnya mirip es tapi pada suhu ruangan langsung menyublim jadi gas

tanpa basah (karena memang tidak berair).

Yang terjadi di mobil itu adalah Dry ice di kabin mobil menyublim dan

gas

CO2 yang terjadi memenuhi kabin serta ikut sirkulasi AC mobil.

Akhirnya kabin penuh CO2 sehingga supir sesek nafas. Untung saja gak

meninggal.


 

"Jangan sekali-sekali bawa dry ice di kabin mobil penumpang", bawalah

selalu dalam mobil cool-box yang terisolasi/terutup rapat.

Tidak ada komentar: